Konsep dan Penjelasan Dasar Elektronika - Di kutip dari Wikipedia.org Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya.
Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/ teknik elektronika dan instrumentasi.
Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini biasanya disebut sebagai peralatan elektronik (electronic devices). Contoh peralatan atau piranti elektronik ini: Perekam Kaset, Perekam VCD, Radio, Komputer, Kamera digital, Komputer, dan sebagainya.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, elektronika pada dasarnya adalah ilmu tentang kelistrikan yang dapat diartikan sebagai berikut:
1. Listrik adalah kondisi dimaan dasar kerja elektronika ini biasanya disebut sebagai peralatan elektronik (electronic devices). Contoh partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya.
2. Listrik adalah sumber energi yang dapat disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik yang mengalir dari saluran positif menuju saluran negatif.
Ada 2 jenis muatan listrik dalam elektronika yaitu positif dan negatif atau Anoda dan katoda. Dalam eksperiment telah diuji bahwa kedua muatan tersebut saling menolak dan muatan-lawan jenis saling menarik satu sama lain. Besarnya gaya menarik dan menolak ini ditetapkan oleh hukum
Hukum Coulomb
adalah hukum yang menjelaskan hubungan antara gaya yang timbul antara dua titik muatan, yang terpisahkan jarak tertentu, dengan nilai muatan dan jarak pisah keduanya. Satuan unit SI dari muatan listrik adalah coulomb, yang memiliki singkatan “C”. Simbol Q digunakan dalam persamaan untuk mewakili kuantitas listrik atau muatan. Contohnya, “Q=0,5 C” berarti “kuantitas muatan listrik adalah 0,5 coulomb”.
Hambatan listrik
adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya.
V= Tegangan
I = Arus
Tegangan listrik (biasa disebut denganVoltase) adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi.
aliran muatan listrik yang bergerak mengalir dalam suatu penghantar. Seperti muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik yang mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya.
Komponen-komponen Elektronika Dasar
Resistor
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding lurus dengan arus yang mengalir. berdasarkan hukum Ohm:
Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel- kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi.
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar. Baca selengkapnya Pengertian, Penjelasan dan Jenis-Jenis Resistor Lengkap,
Kapasitor
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan bahasa Italia condensateur, "condensatore", Indonesia dan Jerman.Baca selengkapnya Pengertian, Penjelasan Dan Jenis-Jenis Kapasitor Lengkap.
Induktor
Induktor atau sering dikenal dengan Coil adalah sebuah Komponen Elektronika Pasif yang terdiri dari susunan lilitan Kawat email (kawat tembaga) yang membentuk sebuah Kumparan dan dapat menyimpan energy pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melewatinya. Kawat penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu menghasilkan medan magnet yang kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum induksi Faraday. Jadi sebuah Induktor dapat menimbulkan Medan Magnet jika dialiri Arus Listrik dan Medan Magnet yang di hasilkan dapat menghasilkan energi dalam waktu yang relatif singkat. Baca selengkapnya Pengertian Induktor, Fungsinya dan Cara Kerjanya
Dioda
Dioda termasuk komponen yang sangat populer dikalangan rangkaian elektronika, karena bentuknya yang sederhana dan penggunaannya sangat luas. Ada beberapa macam rangkaian dioda, diantaranya : penyearah setengah gelombang (Half-Wave Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full- Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier). Di bawah ini merupakan gambar yang melambangkan dioda penyearah. Baca selengkapnya Pengertian, Penjelasan dan Jenis-Jenis Dioda Lengkap
Transformator
Transformator sering di kenal atau sering di sebut dengan Trafo, Komponen ini sangat umum digunakan pada rangkaian elektronik, sebagai perbah arus tegangan. Trafo dapat digunakan untuk menaikan atau menurunkan tegangan sesua dengan type Transformator itu sendiri, hampir setiap rangkaian elektronika biasanya menggunakan Trafo Step Down yang berfungsi untuk menurunkan tegangan. Baca selengkapnya Pengertian Transformator, Fungsinya dan Cara Kerjanya