Menghitung Nilai Resistor - Resistor termasuk komponen penting dalam sirkuit Elektronika, tak heran jika kita sering menjumpai sebuah komponen yang memiliki gelang warna ini. Ya Resistor namanya, sebuah komponen yang berfungsi sebagai hambatan arus yang mengalir melaluinya.
Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau Hambatan dan atau Tahanan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.
Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel- kromium).
Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi. Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.
Cara Menghitung Nilai Resistor kali ini akan kita bahas sedetail mungkin dan semoga dapat dengan mudah di mengerti dan dipahami. Ini hanyalah sedikit catatan dari admin Elektro Update untuk sekedar berbagi wawasan tentang daras-dasar Elektronika, seperti komponen Resistor yang akan kita bahas kali ini.
Cara Menghitung Nilai Resistor
Berdasarkan bentuknya dan proses pemasangannya pada Sirkuit Elektronika, Resistor terdiri dari 2 bentuk yaitu bentuk Komponen Axial/Radial dan Komponen Chip. Untuk bentuk Komponen Axial/Radial, nilai resistor diwakili oleh kode warna sehingga kita harus mengetahui cara membaca dan mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam warna tersebut sedangkan untuk komponen chip, nilainya diwakili oleh Kode tertentu sehingga lebih mudah dalam membacanya.
Kita juga bisa mengetahui nilai suatu Resistor dengan cara menggunakan alat pengukur Ohm Meter atau MultiMeter. Satuan nilai Resistor adalah Ohm (Ω).
Cara Menghitung Nilai Resistor Berdasarkan Kode Warna
Seperti yang sudah di jelaskan diatas bahwa sahnya resistor yang berbentuk Axial/Radial memiliki gelang-gelang warna pada fisik komponen tersebut, dari situ kita dapat menilai atau menentukan ukuran nilai resistansi dari Resistor tersebut. Pada umumnya atau yang sering di jumpai, Resistor kebanyak memiliki 4 buah gelang warna. Namun demikian ada juga yang memiliki 5 buah gelang warna.
Untuk menentukan dari mana kita dapat memulai menghitung atau mengukur Resistansi sebuah Resistor adalah perhatikan warna Emas dan atau warna Perak, karena kedua warna tersebut biasanya berada pada posisi terakhir gelang.
Tabel Nilai Warna Resistor
Berikut adalah Cara Menghitung Nilai Resistor berdasarkan warna gelang yang tertera pada body fisik komponen resistor.
Contoh 1:
Perhatikan tabel warna diatas dan mulai menentukan nilai sekarang.
Gelang pertama berwarna Coklat nilainya adalah 1
Gelang kedua berwarna Biru nilainya adalah 6
Gelang ketiga berwarna Merah nilainya adalah x100
Gelang keempat berwarna Emas nilainya adalah ±5%
Contoh 2:
Coklat Hitam Orange Perak = 10x1000 ±10% = 10000 ±10% atau 10K ±10%
Cara menghitung nilai resistor ini tidak seperti menghitung pada umumnya, yang mengharuskan ditambah, dikurang, dikali dan atau di bagi. Namun hanya menyusun sesuai gelang warna yang tertera saja.
Demikian cara menghitung nilai resistansi atau hambatan dari sebuah resistor Axial/Radial yang memiliki kode gelang warna sebagai nilai ukurnya.
Cara Menghitung Nilai Resistor Berdasarkan Kode Angka
Resistor ini tidak memiliki warna seperti pada resistor yang telah kita bahas diatas, namun terdapat kode angka yang tertera pada body fisik komponen Resistor tersebut. Biasanya para tekhini menyebut komponen ini dengan sebutan Resistor Chip, karna bentuknya yang menyerupai dengan sebuah Chip.
Resistor Chip ini sangat mudah di ketahui nilai resistansi nya, karena kita tidak perlu pusing memikirnya warna dan menghitungnya, karena pada bentuk fisik komponen ini sudah tertera Angka yang bisa kita hitung dengan cepat nilai Hambatannya. Simak Cara Menghitung Nilai Resistor Berdasarkan Kode Angka dibawah ini:
pada Angka ke-3 kita hanya menambahkan jummlah 0 sesuai angka yang tertera, seperti contoh diatas Angka ke-3 adalah 4. Jadi kita hanya menambahkan 4 angka di belakang atau bisa juga di x10000.
Selain itu juga ada komponen yang memiliki kode berbeda dari yang sudah di jelaskan diatas, seperti contoh pada gambar dibawah ini:
Demikianlah pembahasan tentang Cara Menghitung Nilai Resistor Lengkap Dengan Penjelasannya, kurang lebihnya mohon maaf. Semoga dapat bermanfaat dan monggo jika inging meng-copy dan menyimpannya sebagai catatan pribadi.